Imam al-Bukhari
Amir al-Mu'minin fi al-Hadith
Amir al-Mu'minin fi al-Hadith
wikipedia
soekarno
first president of NKRI
Banyak artikel yang membahas tentang bagaimana bung karno bisa membuat pimpinan tertinggi Uni soviet (yang saat itu merupakan suatu negara adi daya) memenuhi permintannya hanya agar beliau datang ke sana yaitu dengan mencarikan salah satu tokoh suci dalam agama islam. Saat ditemukan, makam dalam kondisi tidak terurus. Soekarno meminta
pemerintah Uni Soviet agar segera memperbaikinya. Ia bahkan sempat
menawarkan agar makam dipindahkan ke Indonesia apabila Uni Soviet tidak
mampu merawat dan menjaga makam tersebut. Emas seberat makam Imam
Bukhari akan diberikan sebagai gantinya.
Yah, tokoh suci itu ialah imam al bukhari ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya, beliau dimakamkan di Samarkand Uzbekistan tahun 870 M
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan
persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun
hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam
selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan
hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.
Dalam artikel yang saya baca suatu tim yang mendapat
kesempatan langka berziarah ke sana, bahkan langsung masuk ke ruang
bawah tanah tempat jenazah Imam Bukhari bersemayam. Padahal biasanya
para peziarah yang berasal dari berbagai suku bangsa hanya boleh masuk
sampai ruang atas kompleks permakaman. Kompleks
serta-merta menjadi terang benderang kala perwakilan ekspedisi menemui
pengelola makam dan mengungkapkan bahwa rombongan berasal dari Indonesia
dan ingin berziarah.
Tak lama kemudian,
Rahmatullo Sultonov, juru kunci makam yang berjilbab, hitam, keluar dari
bangunan dan langsung mengarah ke ruang bawah tanah makam Imam Bukhari.
Anggota ekspedisi diminta melepaskan sepatu sebelum masuk ruangan yang
beralaskan karpet warna hijau tersebut. Ruangan
berdinding batu bata itu mampu menampung sekitar 10 orang, dilengkapi
bangku untuk para peziarah. Makam ada di tengah ruang, berselimutkan
kain hitam, bertulisan Arab warna kuning. Nuansa begitu khidmat saat
berada di sana.
Setelah mengajak anggota tim
ekspedisi untuk membaca beberapa surah pendek Alquran, Rahmatullo
berkisah, kompleks permakaman Imam Bukhari tidak mungkin seindah dan
semegah itu tanpa peran Soekarno, Di Tashkent tidak ada jalan bernama Bung Karno. Tapi bukan berarti
rakyat Uzbekistan ini tidak mengenal presiden pertama Republik Indonesia
itu.
(Bung Karno, Pejuang Muslim yang Disia-siakan Umat di Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar